:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2216061/original/042552100_1526474770-20180516-Tito-Sulistyo-3.jpg)
Sebelumnya, BEI menggandeng BNN untuk memerangi penyalahgunaan narkoba di pasar modal. Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, menuturkan, tekanan kerja yang tinggi membuat ancaman penyalahgunaan narkoba juga menghantui para stakeholder atau pemangku kepentingan di lingkungan bursa saham.
"Ada dua juta orang kerja di pasar modal. Ada ketakutan kita bersama di pasar modal karena semua stakeholder-nya bekerja dengan pressure cukup tinggi. Karena seorang trader itu bisa bekerja dan mereka sangat ketat," ujar dia.
Oleh karena itu, dia menegaskan pihaknya akan bekerja sama dengan pihak BNN dalam rangka memerangi penyalahgunaan narkoba di pasar modal.
Wujud nyata komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan piagam kerja sama terkait dengan penyelenggaraan kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan prekusor narkotika (P4GN) di lingkungan BEI.
"Kami akan perangi narkoba, periksa. Kami awasi dan kami percaya bahwa ini serius dan penuh komitmen semua," tutur Tito.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Heru Winarko kembali menegaskan komitmen BNN untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, baik di tengah masyarakat maupun dalam lembaga.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
IHSG Catat Rekor, Jokowi Apresiasi Kinerja BEI
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bos BEI: Pelaku Pasar Modal Harus Bebas Narkoba"
Post a Comment