
Berbicara dengan CNBC International pada Rabu (26/12/2018), Todd Horwitz memprediksi tahun depan pasar akan menjadi "sangat kasar." Tahun 2018, indeks utama bursa Amerika Serikat seperti Nasdaq dan S&P 500 sejauh ini telah jatuh lebih dari 10%.
"Saya pikir kita akan memasuki resesi, saya pikir tahun depan akan menjadi tahun yang sangat sulit bagi pasar dan saya bisa melihat penurunan lebih lanjut mulai dari 10% hingga 15% hingga 20%, dan aksi jual," kata Horwitz, melansir CNBC International.
"Saya pikir kita memasuki masa yang sangat sulit karena semua hal ini terjadi, karena ekonomi yang melemah," katanya. Salah satu masalah besar adalah utang, kata Horwitz kepada Nancy Hungerford dari CNBC: "Kami punya terlalu banyak utang di negara ini."
Total utang perusahaan di Amerika telah membengkak hingga US$9,1 triliun hingga tahun 2018, menurut data Asosiasi Industri Sekuritas dan Pasar Keuangan.
Horwitz mengatakan bank-bank AS "mungkin kembali kelebihan leverage."
"Kami memungkinkan akan terus mengizinkan bank untuk terus mengakumulasi utang besar-besaran dan tidak ada yang menyadari bahwa bank telah membeli pinjaman dari semua pemberi pinjaman peer-to-peer dan beberapa lembaga pinjaman yang lebih kecil ini," katanya.
Itu mungkin terlihat bagus di neraca keuangan mereka, tetapi hanya "untuk saat ini," kata Horwitz.
Ketika ditanya di mana ia akan menginvestasikan danannya dalam kondisi pasar yang volatil dan penuh risiko, ahli strategis tersebut menjawab "selalu" akan ada value di pasar.
"Saya adalah investor besar dalam komoditas ... karena saya pikir harganya sangat murah," katanya kepada "Squawk Box" CNBC. Sedangkan untuk saham, ia merekomendasikan investor untuk terus memburu perusahaan yang secara fundamental kuat dan dihargai dengan nilai yang baik.
Namun dia mengatakan pelaku pasar harus "mengerti bahwa nilai mereka bisa turun lebih rendah."
(roy) https://www.cnbcindonesia.com/market/20181227140451-17-48179/wah-tahun-depan-pasar-diprediksi-volatil-bursa-anjlok-20Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wah, Tahun Depan Pasar Diprediksi Volatil, Bursa Anjlok 20% - CNBC Indonesia"
Post a Comment