Wajah Baru HappyFresh untuk Eksistensi Pasar - Medcom ID

Jakarta: HappyFresh mengumumkan pembaruan merek perusahaannya, mengusung visi pemilihan secara langsung dan lebih ramah lingkungan. Hal ini disebut selaras dengan target konsumen utamanya, yaitu kaum millennial.

“Kami percaya bahwa konektivitas tinggi mendorong tingginya permintaan dari konsumen yang telah lebih memahami teknologi yaitu kaum millenial. Dan saat ini, kaum milenial mulai membangun keluarganya sendiri, sehingga layanan serupa HappyFresh semakin memiliki peluang, termasuk di Indonesia,” ujar CEO HappyFresh Guilllem Segarra.

Selain visi baru, pembaruan merek HappyFresh juga ditandai oleh logo baru dan wajah baru pada maskot Apple Boy, maskot HappyFresh. Sebelum meluncurkan pembaruan merek ini, HappyFresh mengaku telah melakukan survei selama 11 bulan, di tiga pasar yang dirambahnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Sebagai informasi, saat ini HappyFresh tersedia di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Dari riset di tiga negara tersebut, HappyFresh mengungkap bahwa kaum milenial saat ini juga mulai memperhatikan menyoal keramahan lingkungan.

Karenanya, HappyFresh turut mencoba untuk mengurangi penggunaan plastik dengan menggunakan tas kemasan ramah lingkungan dan kotak berteknologi terinsulasi, guna menjaga kesegaran produk.

Menyoal teknologi, perubahan dalam aplikasi juga dihadirkan HappyFresh melalui fitur chat, ditujukan untuk mempermudah komunikasi antara pelanggan dengan mitra Personal Shopper HappyFresh.

HappyFresh mengaku turut berinvestasi dalam teknologi integrasi terkait stok dan harga, ditujukan untuk mempercepat pembaruan informasi tersebut. Selain itu, HappyFresh turut berinvestasi pada teknologi terkait pengantaran produk kepada konsumen, meski tidak menjelaskan secara rinci.

Sementara itu, disinggung soal rencana jangka pendek, HappyFresh mengaku berencana untuk melakukan ekspansi ke lebih banyak kota di negara yang telah disambanginya, dan tengah mempertimbangkan untuk menghadirkan layanannya di negara lain.

Hanya saja saat ini, HappyFresh menyebut masih terfokus di wilayah Asia Tenggara yang dinilai Segarra masih memiliki potensi besar bagi perusahaannya. Selain itu, HappyFresh juga mengaku masih terfokus pada kerja samanya dengan Grab, meski tidak menutup peluang untuk bekerja sama dengan platform lainnya.

Selain itu, mengingat masih adanya sekelompok kecil konsumen yang belum percaya akan belanja online, HappyFresh turut menawarkan garansi bertajuk Reject on the Door. Garansi ini memungkinkan konsumen mengembalikan produk yang tidak sesuai keinginan tanpa biaya tambahan.

(MMI)

Let's block ads! (Why?)