
Pengaktifkan kembali pasar modal di Indonesia, ditandai dengan berdirinya Bapepam di era Kepemimpinan Presiden Soeharto, pada 10 Agustus 1977. Artinya tahun ini merupakan tahun ke-42 diaktifkannya pasar saham Indonesia.
Pada awal diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, ide besar yang ditonjolkan adalah pemeretaan kepemilikan saham kepada seluruh masyarakat. Kalau perusahaan hanya dikuasai keluarga atau sekelompok orang tertentu saja, kekayaan tidak merata.
Itulah yang menjadi isi pesan Soeharto saat peresmian Bapepam 42 tahun lalu, seperti dikutip dari buku "Pasar Modal Indonesia: Restropeksi Lima Tahun Swastanisasi BEJ."
"...Perusahaan-perusahaan diberikan kesempatan untuk menjual saham kepada masyarakat dan masyarakat diberi kesempatan untuk membeli saham-saham tersebut. Dengan cara ini, kita mulai melangkah maju dalam usaha kita untuk membangun ekonomi kekeluarkaan seperti yang disyaratkan dalam pasal 33 UUD 1945."
Pada saat yang bersaam dengan berdirinya Bapepam, PT Semen Cibinong go public atau melepas saham ke publik. Semen Cibinong dalam sejarah pasar modal Indonesia, tercatat sebagai emiten pertama melantai di bursa setelah era aktivasi ulang pasar modal Indonesia.
Semen Cibinong melepas 178.750 saham ke publik pada harga Rp 10.000/unit. Pada waktu itu, PT Danareksi bertindak sebagai penjamin emisi.
Danareksa dibentuk pemerintah sebagai lembaga keuangan non bank, yang fungsinya juga sebagai pialang dan stabilisator harga saham pada perdagangan harian.
Semen Cibinong dengan kode saham SMCB pada Januari 2006 berganti nama PT Holcim Indonesia Tbk. Lalu pada Januari 2019 berubah nama lagi menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dengan kode saham yang sama.
Setelah Semen Cibinong, beberapa perusahaan lain yang melakukan go public sebelum 1980, yaitu PT Centex dan PT BAT Indonesia.
Dari 1977 hingga 1988, setelah deregulasi ekonomi dengan munculnya Paket Oktober, ada 30 perusahaan yang melakukan go public. Diantaranya, PT Goodyear Indonesia, Merk Indonesia, Multi Bintang dan Unilever Indonesia.
Setelah 42 tahun diaktifkan kembali pasar modal Indonesia, jumlah emiten terus bertambah. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saat ini ada 652 perusahaan yang sahamnya ditrasaksikan setiap hari.
Ini yang Bikin Pasar Saham RI Goyah
[Gambas:Video CNBC] (hps)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Pesan Soeharto Saat Aktifkan Kembali Pasar Modal RI - CNBC Indonesia"
Post a Comment