SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum. Keempat seri yang menjadi acuan pasar adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun. Seri acuan yang paling melemah adalah FR0078 yang bertenor 10 tahun dengan kenaikan yield 3 basis poin (bps) menjadi 7,25%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Yield Obligasi Negara Acuan 16 Dec'19 |
|||||
Seri |
Jatuh tempo |
Yield 13 Dec'19 (%) |
Yield 16 Dec'19 (%) |
Selisih (basis poin) |
Yield wajar IBPA 16 Dec'19 (%) |
FR0077 |
5 tahun |
6.608 |
6.62 |
1.20 |
6.6162 |
FR0078 |
10 tahun |
7.223 |
7.253 |
3.00 |
7.2647 |
FR0068 |
15 tahun |
7.698 |
7.722 |
2.40 |
7.7238 |
FR0079 |
20 tahun |
7.805 |
7.811 |
0.60 |
7.8199 |
Sumber: Refinitiv
Koreksi pasar obligasi pemerintah hari ini tercermin pada harga obligasi wajarnya, di mana indeks INDOBeX Government Total Return milik PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) masih melemah. Indeks tersebut turun 0,54 poin (0,2%) menjadi 266,76 dari posisi akhir pekan lalu 267,3.
Pelemahan SBN hari ini juga membuat selisih (spread) yield obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan yield surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 540 bps, stagnan dari posisi akhir pekan lalu. Yield US Treasury 10 tahun naik 2,6 bps hingga 1,84% dari posisi akhir pekan lalu 1,82%.
Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang |
|||
Negara |
Yield 13 Dec'19 (%) |
Yield 16 Dec'19 (%) |
Selisih (basis poin) |
Brasil (BB-) |
6.77 |
6.8 |
3.00 |
China (A+) |
3.203 |
3.217 |
1.40 |
Jerman (AAA) |
-0.295 |
-0.302 |
-0.70 |
Prancis (AA) |
0 |
-0.006 |
-0.60 |
Inggris Raya (AA) |
0.793 |
0.77 |
-2.30 |
India (BBB-) |
6.781 |
6.794 |
1.30 |
Jepang (A) |
-0.022 |
-0.023 |
-0.10 |
Malaysia (A-) |
3.443 |
3.449 |
0.60 |
Filipina (BBB) |
4.554 |
4.423 |
-13.10 |
Rusia (BBB) |
6.36 |
6.34 |
-2.00 |
Singapura (AAA) |
1.788 |
1.755 |
-3.30 |
Thailand (BBB+) |
1.535 |
1.605 |
7.00 |
Amerika Serikat (AAA) |
1.821 |
1.847 |
2.60 |
Afrika Selatan (BB+) |
8.335 |
8.32 |
-1.50 |
Sumber: Refinitiv
Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu (DJPPR) terakhir menunjukkan investor asing menggenggam Rp 1.066,7 triliun SBN, atau 38,58% dari total beredar Rp 2.765 triliun berdasarkan data per 13 Desember.
Angka kepemilikannya masih positif Rp 173,45 triliun dibanding posisi akhir Desember Rp 893,25 triliun, sehingga persentasenya masih naik dari 37,71% pada periode yang sama. Sejak akhir pekan lalu, investor asing tercatat masuk ke pasar SUN senilai Rp 430 miliar, sedangkan sejak awal bulan masih defisit Rp 1,1 triliun.
Dari pasar surat utang negara maju, mayoritas mengalami penguatan harga sehingga yield mayoritas obligasi negara turun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Neraca Dagang Tekan Harga Obligasi Pemerintah di Pasar - CNBC Indonesia"
Post a Comment