Search

Pasar SUN Koreksi Lagi, Genapi Pelemahan Sepekan - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah ditutup terkoreksi lagi hari ini, memperpanjang koreksi beruntun sejak 6 Desember. Koreksi masih terjadi meskipun sentimen positif dari prospek perundingan dagang Amerika Serikat (AS)-China sedang membanjiri pelaku pasar keuangan dunia.Turunnya harga surat utang negara (SUN) itu seiring dengan koreksi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara lain. Data Refinitiv menunjukkan terkoreksinya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menaikkan tingkat imbal hasilnya (yield).Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder, sehingga ketika harga naik maka akan menekan yield turun, begitupun sebaliknya. Yield yang menjadi acuan hasil investasi juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.

SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum. Keempat seri yang menjadi acuan pasar adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.Seri acuan yang paling melemah adalah FR0079 yang bertenor 20 tahun dengan kenaikan yield 4,8 basis poin (bps) menjadi 7,8%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.

 

Yield Obligasi Negara Acuan 13 Dec'19

Seri

Jatuh tempo

Yield 12 Dec'19 (%)

Yield 13 Dec'19 (%)

Selisih (basis poin)

Yield wajar IBPA 13 Dec'19 (%)

FR0077

5 tahun

6.571

6.609

3.80

6.5966

FR0078

10 tahun

7.206

7.223

1.70

7.1846

FR0068

15 tahun

7.667

7.697

3.00

7.6642

FR0079

20 tahun

7.757

7.805

4.80

7.7932

Sumber: Refinitiv

Koreksi pasar obligasi pemerintah hari ini tercermin pada harga obligasi wajarnya, di mana indeks INDOBeX Government Total Return milik PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) melemah. Indeks tersebut turun 0,03 poin (0,01%) menjadi 267,19 dari posisi kemarin 267,21.

Pelemahan SBN hari ini juga membuat selisih (spread) yield obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan yield surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 533 bps, melebar dari posisi kemarin 530 bps. Yield US Treasury 10 tahun turun lagi 1 bps hingga 1,88% dari posisi kemarin 1,89%.

Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu (DJPPR) terakhir menunjukkan investor asing menggenggam Rp 1.068,87 triliun SBN, atau 38,65% dari total beredar Rp 2.765 triliun berdasarkan data per 11 Desember.

Angka kepemilikannya masih positif Rp 175,62 triliun dibanding posisi akhir Desember Rp 893,25 triliun, sehingga persentasenya masih naik dari 37,71% pada periode yang sama. Sejak akhir pekan lalu, investor asing tercatat masuk ke pasar SUN senilai Rp 2,6 triliun, sedangkan sejak awal bulan masih surplus Rp 1,07 triliun.

Dari pasar surat utang negara berkembang dan maju, koreksi harga terjadi secara luas sehingga yield mayoritas obligasi negara naik.

Hal tersebut mencerminkan investor global sedang menghindari obligasi pemerintah karena sedang dibekap sentimen positif terkait dengan sifat instrumen utang yang dinilai lebih aman dibanding pasar ekuitas.

 

Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang

Negara

Yield 12 Dec'19 (%)

Yield 13 Dec'19 (%)

Selisih (basis poin)

Brasil (BB-)

6.76

6.77

1.00

China (A+)

3.194

3.203

0.90

Jerman (AAA)

-0.264

-0.245

1.90

Prancis (AA)

0.04

0.049

0.90

Inggris Raya (AA)

0.822

0.851

2.90

India (BBB-)

6.77

6.784

1.40

Jepang (A)

-0.019

-0.018

0.10

Malaysia (A-)

3.431

3.449

1.80

Filipina (BBB)

4.552

4.554

0.20

Rusia (BBB)

6.35

6.32

-3.00

Singapura (AAA)

1.744

1.788

4.40

Thailand (BBB+)

1.55

1.605

5.50

Amerika Serikat (AAA)

1.899

1.889

-1.00

Afrika Selatan (BB+)

8.335

8.305

-3.00

Sumber: Refinitiv


TIM RISET CNBC INDONESIA

(irv/irv)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/market/20191213195945-17-123061/pasar-sun-koreksi-lagi-genapi-pelemahan-sepekan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pasar SUN Koreksi Lagi, Genapi Pelemahan Sepekan - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.