Search

Pasar SUN Masih Menguat Meski Asing Masih di Posisi Jual - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah kembali menguat ditopang fenomena pemolesan portofolio (window dressing) akhir tahun yang memicu Santa Claus Rally, di tengah sentimen positif dari perkembangan damai dagang Amerika Serikat (AS)-China.

Penguatan harga surat utang negara (SUN) masih terjadi meskipun investor asing sudah tercatat membukukan aksi jual bersih sejak pekan lalu. 

Naiknya harga SUN itu seiring dengan apresiasi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara lain yang juga mengalami window dressing. Data Refinitiv menunjukkan menguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).

Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder, sehingga ketika harga naik maka akan menekan yield turun, begitupun sebaliknya. Yield yang menjadi acuan hasil investasi yang didapat investor juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum. Keempat seri yang menjadi acuan pasar adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.Seri acuan yang paling menguat adalah FR0068 yang bertenor 15 tahun dengan penurunan yield 3,3 basis poin (bps) menjadi 7,57%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.

 

Yield Obligasi Negara Acuan 26 Dec'19

Seri

Jatuh tempo

Yield 23 Dec'19 (%)

Yield 26 Dec'19 (%)

Selisih (basis poin)

Yield wajar PHEI 26 Dec'19 (%)

FR0077

5 tahun

6.449

6.425

-2.40

6.3881

FR0078

10 tahun

7.148

7.127

-2.10

7.0845

FR0068

15 tahun

7.609

7.576

-3.30

7.5471

FR0079

20 tahun

7.746

7.725

-2.10

7.6801

Sumber: Refinitiv

Apresiasi pasar obligasi pemerintah hari ini tercermin pada harga obligasi wajarnya, di mana indeks INDOBeX Government Total Return milik PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) masih menguat. Indeks tersebut naik 0,35 poin (0,13%) menjadi 268,7 dari posisi awal akhir 268,35.

Penguatan SBN hari ini juga membuat selisih (spread) yield obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan yield surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 521 bps, menyempit dari posisi awal pekan 524 bps. Yield US Treasury 10 tahun naik 0,4 bps hingga 1,91% dari posisi awal pekan ini 1,9%.

Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu (DJPPR) terakhir menunjukkan investor asing menggenggam Rp 1.064,30 triliun SBN, atau 38,49% dari total beredar Rp 2.765 triliun berdasarkan data per 20 Desember.

Artinya, sejak akhir pekan lalu, investor asing tercatat keluar dari pasar SUN senilai Rp 2,4 triliun, dan sejak awal bulan masih defisit Rp 3,5 triliun.

Meskipun demikian, angka kepemilikannya masih positif Rp 171,05 triliun dibanding posisi akhir Desember Rp 893,25 triliun, sehingga persentasenya masih naik dari 37,71% pada periode yang sama. Dari pasar surat utang negara berkembang dan negara maju, penguatan harga terjadi secara luas sehingga yield mayoritas obligasi negara turun.

 

Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang

Negara

Yield 23 Dec'19 (%)

Yield 26 Dec'19 (%)

Selisih (basis poin)

Brasil (BB-)

6.97

6.97

0.00

China (A+)

3.15

3.145

-0.50

Jerman (AAA)

-0.243

-0.244

-0.10

Prancis (AA)

0.075

0.063

-1.20

Inggris Raya (AA)

0.775

0.772

-0.30

India (BBB-)

6.572

6.576

0.40

Jepang (A)

-0.013

-0.016

-0.30

Malaysia (A-)

3.37

3.362

-0.80

Filipina (BBB)

4.458

4.405

-5.30

Rusia (BBB)

6.33

6.32

-1.00

Singapura (AAA)

1.747

1.725

-2.20

Thailand (BBB+)

1.49

1.5

1.00

Amerika Serikat (AAA)

1.908

1.912

0.40

Afrika Selatan (BB+)

8.24

8.225

-1.50

Sumber: Refinitiv


TIM RISET CNBC INDONESIA

(irv/irv)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/market/20191226204018-17-125891/pasar-sun-masih-menguat-meski-asing-masih-di-posisi-jual

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Pasar SUN Masih Menguat Meski Asing Masih di Posisi Jual - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.