Search

Perombakan BUMN-Trump: Deretan Sentimen Pasar Pekan Depan - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 2,9% ke 6.186,87. Sementara itu, pekan depan indeks bursa saham tanah air ada peluang digerakkan oleh berbagai sentimen yang datang dari domestik maupun global.

Dari pasar dalam negeri, pelaku pasar perlu mencermati dua sentimen utama yang mempengaruhi selera risiko investor saham pekan depan.

Pertama terkait aksi 'bersih-bersih' BUMN yang dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Gebrakan demi gebrakan dilakukan oleh Erick Thohir yang belum genap 3 bulan menjabat sebagai menteri di kabinet Jokowi jilid II.


Gebrakan terbaru yang dilakukan adalah memberhentikan sementara Direksi PT Garuda Indonesia Tbk. yang terlibat dalam skandal penyelundupan moge Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Airbus A330-900 Neo.

Skandal tersebut melibatkan Direktur Utama Garuda I Gusti Ngurah Askhara. Dalam penerbangan tersebut ada tiga direksi maskapai BUMN tersebut yang tercatat dalam manifes.

Meski demikian, direksi baru belum akan dipilih dalam waktu dekat. Direksi baru akan diumumkan 45 hari lagi alias Januari 2020 nanti.

Tak sampai di situ saja, baru-baru ini pria berusia 49 tahun tersebut juga menetapkan aturan baru yang melarang BUMN untuk membagikan atau memberikan suvenir dalam setiap penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal tersebut tertulis dalam Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara SE-8/MBU/12/2019.

Langkah demi langkah yang dilakukan untuk meningkatkan citra dan kinerja BUMN dilakukan oleh Erick mampu menjadi sentimen positif untuk saham-saham emiten BUMN. Agenda paling dekat adalah RUPSLB Bank Mandiri yang akan diselenggarakan pada Senin (9/12/2019).

Kedua, data penjualan ritel bulan Oktober akan dirilis pada Selasa (10/12/2019). Konsensus yang berhasil dihimpun oleh Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan penjualan eceran bulan Oktober akan tumbuh 2,9% secara tahunan (yoy).

Penjualan ritel tanah air terus mengalami penurunan sejak bulan Agustus. Pada bulan kedelapan tahun ini penjualan ritel naik 1,1% (yoy) lebih rendah dibanding Juli yang mampu tumbuh 2,4% (yoy).

Perlambatan pertumbuhan berlanjut di bulan September yang cuma tumbuh minimalis 0,7%. Jika penjualan ritel Oktober mampu tumbuh lebih tinggi dibanding tiga bulan sebelumnya, maka hal ini akan jadi sentimen positif untuk bursa saham tanah air terutama emiten ritel.

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/market/20191208021058-17-121227/perombakan-bumn-trump-deretan-sentimen-pasar-pekan-depan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perombakan BUMN-Trump: Deretan Sentimen Pasar Pekan Depan - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.