
Berbicara dalam konferensi pers di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020), Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengatakan pemerintah tidak bisa mencegah peningkatan harga masker.
"Pakai peraturan apapun tidak bisa karena pasar akan bermain," ujar Terawan.
Ia lantas menjelaskan, berdasarkan ketentuan dari WHO, masker hanya dipakai oleh mereka yang sakit dan bekerja di tempat-tempat risiko tinggi seperti rumah sakit. Sedangkan bagi masyarakat yang sehat tidak perlu memakai masker.
"Jadi akan muncul efisiensi. Kalau efisiensi harga akan rasional sendiri. Kalau tidak efisien maka muncul irasionalitas. Percuma kita bikin peraturan apapun," kata Terawan.
Lebih lanjut, Ia pun mengaku sudah melakukan pengecekan ke pabrik-pabrik pembuat masker. Sejauh ini posisi stok aman. Begitu pun di rumah sakit-rumah sakit di berbagai daerah di Indonesia.
Berdasarkan data monitoring KSP hingga Senin (17/2/2020) pukul 08.00 WIB, virus corona telah menjangkiti 71.290 orang di seluruh dunia dengan jumlah korban meninggal dunia 1.772 orang. Sementara itu sebanyak 10.893 orang pulih.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Masker Meroket Gara-gara Corona, Terawan: Pasar Bermain - CNBC Indonesia"
Post a Comment