"Kalau dolarnya turun atau naik, (harga) berubah lagi. Biasanya dolar itu, bea cukai ubah setiap hari Kamis, jadi mungkin tiap hari Kamis harganya berubah berapa puluh juta. Kalau kita turunkan harga ya kita turunkan. Harga berubah-ubah," ujarnya.
"Semoga pemerintah bisa buat suasana lebih baik lagi, karena saya rasa bukan hanya otomotif tapi dunia apapun berat. Jadi itu tidak terelakkan, kita jalani," lanjutnya.
Untuk mengatasi agar penjualan tetap seimbang, Prestige juga memberikan beberapa kemudahan untuk pelanggannya.
"Ada banyak fasilitas, seperti pembayaran DP boleh berkali-kali, ya memang berat di situ tapi ya kita harus lawan," terangnya.
Menurutnya, sportscar bisa juga ketinggalan zaman jika tidak mengeluarkan yang baru.
"Kalau enggak ya kita akan ketinggalan zaman, Lamborghini yang terakhir keluar apa? Enggak ada, Lamborghini Huracan biasa, maka baru kita keluarkan Aventador S, baru kita keluarkan Spydernya, masukkan Avio. Kita fight biar bisa dapatkan Avio di Indonesia karena hanya 250 unit di dunia," kata Rudy.
https://www.liputan6.com/otomotif/read/3600835/dolar-naik-pasar-sportscar-di-indonesia-tergoyangBagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Naik, Pasar Sportscar di Indonesia Tergoyang?"
Post a Comment