Juru bicara Tsukiji mengatakan kalau larangan tersebut dilakukan karena pengelola pasar sedang melakukan pembenahan area menjelang kepindahan lokasi pada 11 Oktober mendatang.
Setelah lebih dari 80 tahun beroperasi di kawasan Tsukiji, pasar ikan teramai di dunia ini akan pindah lokasi ke kawasan Toyosu.Toyosu merupakan kawasan bekas pusat pembangkit listrik tenaga gas yang tak lagi digunakan.
Pasar Tsukiji buka sejak tahun 1935. Selain beragamnya hasil laut, pasar itu juga menggelar kegiatan lelang ikan tuna yang menjadi atraksi wisata.
Lelang ikan tuna tersebut dihadiri oleh juru masak dari beragam penjuru Jepang.
Salah satunya ialah Jiro, pemilik restoran sushi terkenal di Negeri Matahari Terbit.
Atraksi itu digelar pada pukul 05.30 pagi. Namun ratusan turis telah datang mengantre masuk sejak pukul 02.00 pagi.
Tercatat ada sekitar 120 orang turis yang datang setiap harinya.
Larangan masuk bagi turis selama kegiatan lelang ikan tuna mulai berlaku sejak 15 September 2018.
Sementara itu kegiatan jual beli bakal dihentikan pada 29 September 2018.
Lalu pada 6 Oktober pasar Tsukiji akan tutup selamanya.
Acara lelang ikan tuna di Pasar Tsukiji. (AFP PHOTO / Kazuhiro NOGI)
|
"Di Toyosu kami berencana untuk membangun area khusus bagi turis yang ingin datang," kata sang juru bicara.
Pasar ikan Tsukiji menyediakan sekitar 480 jenis hasil laut dan 270 jenis buah serta sayuran.
Transaksi perdagangan di sana mencapai US$14 juta (sekitar Rp204 juta) per hari.
Pasar ini bakal dipindahkan karena sejumlah fasilitas kenyamanan, kebersihan dan keselamatannya sudah tak lagi menunjang.
Pemindahan lokasinya sudah direncanakan sejak tahun 2016, namun ada beberapa penundaan.
Salah satunya ialah soal tercemarnya tanah di Toyosu.
Setelah pindah, Tsukiji akan dijadikan lokasi baru untuk akses transportasi di Jepang menjelang Olimpiade 2020.
(ard)
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180821162410-269-323964/pasar-ikan-tsukiji-larang-turis-datangBagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Ikan Tsukiji Larang Turis Datang"
Post a Comment