JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia ( BI) menyatakan telah mengintensifkan intervensi di pasar untuk menjaga stabilitas rupiah.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (31/8/2018), rupiah menembus Rp 14.710 per dollar AS menurut data Bloomberg. Angka tersebut lebih rendah 0,2 persen dari penutupan perdagangan Kamis (30/8/2018) lalu.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dalam dua hari ini BI telah meningkatkan intervensi di pasar valuta asing sekaligus melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder. Selain itu, BI juga membuka lelang foreign exchange swap (fx swap) dengan target dana yang dikumpulkan sebesar 400 juta dollar AS.
"Sejak kemarin pagi sampai sore kita lakukan intervensi di pasar valas. Kita juga melakukan pembelian SBN di pasar sekunder. Tadi pagi sampai menjelang jam 11.00 yang kita beli Rp 3 triliun, itu semua yang dijual asing kita beli. Hari ini kita juga buka terus lelang fx swap dengan target 400 juta insya Allah yang masuk lebih besar dari itu," ujar Perry di Jakarta.
Dia juga meyakini kondisi perekonomian Indonesia memiliki ketahanan yang kuat, namun harus tetap mewaspadai kondisi di negara lain seperti Argentina dan Turki. Sebagai informasi, nilai mata uang peso Argentina mencentak rekor terendahnya dengan kembali anjlok 15 persen dari sesi perdagangan sebelumnya menjadi 39 peso per dollar AS pada Kamis pagi waktu Argentina.
Secara tahunan, nilai mata uang peso telah anjlok lebih dari 45 persen terhadap dollar AS. Pemerintah Argentina pun mendesak Dana Moneter Internasional (IMF) untuk segera mencairkan pinjaman sebesar 50 miliar dollar AS.
"Jika dibandingkan dengan negara lain, indikator indonesia baik. Dari sisi pertumbuhan ekonomi cukup bagus, inflasi insya Allah bulan Agustus sangat rendah kita tunggu pengumuman BPS dalam waktu dekat," ujar dia.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/31/142000626/rupiah-kembali-melemah-bi-tingkatkan-intervensi-di-pasar-valas
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Kembali Melemah, BI Tingkatkan Intervensi di Pasar Valas"
Post a Comment