
"Kita untuk isi penyelidik yang kosong kita lagi kirim surat ke BPKP, PPATK, OJK, (Kementerian) Lingkungan Hidup juga. Juga alih tugas dari supporting system, misal yang punya keahlian akuntansi bisa jadi penyelidik akuntansi forensik," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (11/3/2019).
Agus mengatakan para penyelidik dari OJK nanti bisa membuat KPK mulai menyasar kasus-kasus dugaan korupsi yang terkait sektor perbankan hingga pasar modal. Sementara, para penyelidik dari PPATK untuk penanganan kasus pencucian uang.
"Dengan begitu kasus yang kita tangani lebih bervariasi. Jadi kalau ada OJK kira bisa menyentuh pasar modal dan perbankan, lingkungan juga kita secara khusus, pencucian uang lebih penting," ucap Agus.
Dia menyatakan di lembaga antikorupsi negara lain jumlah pegawai di bidang penindakan mencapai 70 persen dari total pegawai lembaga itu. Hal tersebut juga bakal diterapkan di KPK.
Selain itu, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif juga menyatakan KPK tengah menunggu tambahan jaksa. Dia menyatakan kasus-kasus di KPK tersendat penanganannya karena kekurangan jaksa.
"Kita sih berharap sebanyak-banyaknya yang terkirim karena belum tentu juga lolos, tapi kita berharap sebanyak-banyaknya. Karena sekarang terus terang banyak kasus agak tersendat itu karena jaksanya kebanyakan kasus. Kekurangan kami," ujar Syarif.
Simak Juga 'Saat Gedung KPK Dilempari Telur':
(haf/dhn) https://news.detik.com/berita/d-4461805/sasar-korupsi-perbankan-pasar-modal-kpk-rekrut-penyelidik-dari-ojk
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sasar Korupsi Perbankan-Pasar Modal, KPK Rekrut Penyelidik dari OJK - detikNews"
Post a Comment