Surabaya, Beritasatu.com - Bank Mandiri wilayah Jawa Timur (Jatim) membidik nasabah potensial masuk ke pasar modal dengan menjadi investor atau emiten baru.
Baca Juga: Pertemuan ABAC II Sepakati Tiga Isu Utama
Regional CEO Bank Mandiri Jawa III, R Erwan Djoko Hermawan, mengungkapkan Bank Mandiri memiliki sumber potensial bagi pelaku di pasar modal. Mereka adalah debitur atau nasabah baik korporasi, ritel atau individu.
"Kami telah menandatangani nota kerja sama dengan BEI untuk melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pemahaman pasar modal kepada mereka dan itu yang akan kami lakukan untuk menjaring mereka masuk ke pasar modal," kata Erwan di sela acara Festival Pasar Modal Capital Market Summit & Expo 2019, di Surabaya, Sabtu (27/4/2019).
Lebih lanjut, Erwan mengungkapkan, Bank Mandiri akan menyediakan forum atau kelas tersendiri untuk memberikan pemahaman tentang pasar modal baik untuk nasabah ritel atau korporasi. Khusus untuk korporasi yang mempunyai rencana atau berpotensi melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), Bank Mandiri akan menyediakan kelas tersendiri yang memberikan pemahaman secara luas tentang tata cara IPO dan manfaatnya. Dari pendekatan selama ini, Bank Mandiri saat ini telah mengantongi sekurangnya 120 korporasi yang potensial jadi emiten baru.
"Mereka adalah yang mencari modal untuk meningkatkan investasinya. Mereka ingin mengembangkan bisnis baru tapi mempertimbangkan dananya dari mana. Kita kasih tahu mereka bahwa IPO merupakan struktur yang sehat untuk mendapatkan modal,” kata Erwan.
Baca Juga: Pemimpin Bisnis Komitmen Jadikan Asia Pasifik Pusat Ekonomi Dunia
Program sama, lanjut Erwan, juga diberikan kepada nasabah individu. "Bank Mandiri juga menyiapkan kelas bagi nasabah individu untuk memberikan pemahaman tentang investasi di pasar modal," tandas Erwan.
Kemudian, lanjut Erwan, untuk menyongsong nasabah baik korporasi atau individu yang berminat masuk ke pasar modal, Bank Mandiri Wilayah Jatim juga sudah membekali pelatihan sehari penuh kepada 123 kepala cabang.
"Pembekalan tentang pasar modal sangat penting buat mereka mengingat mereka itulah orang pertama yang pertama kali bertemu nasabah baik korporasi atau ritel," tegas Erwan.
Setidaknya, kata Erwan, mereka bisa memberikan pemahaman tentang perbandingan invstasi di pasar modal dengan yang lain. Dari sisi kepala cabang ini pula diharapkan akan tercipta one stop shopping bagi nasabah yang telah memutuskan untuk menjadikan pasar modal sebagai alternative berinvestasi.
"Jadi mereka gak perlu harus ke Jakarta atau ke bursa, karena mereka sudah bisa semua, tinggal pilihannya mau kemana kita langsung bisa comparing-kan. Ini dari sisi kepala cabang," terang Erwan.
Menurut Erwan, kiprah Bank Mandiri di pasar modal adalah merupakan agen penjual reksadana yang menyediakan 64 jenis produk reksadana open-end dari 9 manajer investasi terpilih yang bekerja sama dengan Bank Mandiri. Selain itu Bank mandiri juga menyediakan produk obligasi yang meliputi obligasi negara maupun obligasi korporasi serta produk-produk bancassurance untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Saat ini, asset under management (AUM) Bank Mandiri Jawa Timur pada kuartal pertama 2019 telah mencapai Rp 6 triliun, Jumlah itu, tumbuh 20,6 persen dari capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah investor baru sebanyak 531 nasabah, jumlah tersebut tumbuh 4 kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya.
"Harapan kita kalau melihat (pertumbuhan) YoY tahun lalu, mungkin tahun ini bisa meningkat 2 kali lipat pertumbuhannya. Jadi, mungkin kalau kemarin naik 20 persen, rasanya tahun ini bisa lebih," kata Erwan.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, berharap kerja sama BEI dan Bank Mandiri bisa menjaring debitur potensial di Jatim.
"Kerja sama kami ini mencakup salah satunya sosialisasi, dimana salah satunya sosialisasi kepada debitur di Bank Mandiri yang memang potensial untuk listing di Bursa dan itu yang kita akan lakukan. Intinya lebih banyak pada sosialisasi dan melihat potensi dari debitur-debitur Bank Mandiri," sebut Inarno.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mandiri Dorong Nasabah Potensial di Jatim Masuk Pasar Modal - BeritaSatu"
Post a Comment