Search

Pasar Setia tak Terurus - Serambi Indonesia

* Hanya 6 Kios yang Buka

BLANGPIDIE - Pasar Setia Jaya di Desa Lhang, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), sejak dibangun pada tahun 2015 lalu hingga saat ini, masih sepi pedagang dan tidak terurus. Tak heran, dari 17 unit kios yang tersedia, hanya enam kios yang buka dan ditempati para pedagang untuk berjualan pakaian, sembako, bahan rumah tangga, serta toko kelontong.

Pantau Serambi, Sabtu (22/6), banyak fasilitas di pasar tersebut kini mulai rusak. Selain itu, rumput dan semak belukar juga mulai tumbuh sehingga kesan pasar semakin suram. Belum lagi ada atap kios di pasar itu yang copot diterjang angin.

Padahal, beberapa waktu lalu, Camat Setia, Raifin SPd berjanji akan melakukan gotong royong dan memberikan sewa gratis kios bagi warga yang berminat berjualan di pasar tersebut. Namun, kenyataannya hingga saat ini belum ada tanda-tanda kios baru yang akan difungsikan.

Sejumlah pihak berharap, pasar tersebut harus dikelola dengan baik mengingat pembangunan Pasar Setia itu menghabiskan anggaran hingga Rp 3 miliar lebih. “Dulu mau dibagikan kepada masyarakat. Tapi, tidak tahu kenapa hingga saat ini, pasar masih sepi,” kata Ilham, warga Kecamatan Setia.

Ilham menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir, Pasar Setia bukan saja sepi pembeli, tapi pedagang juga malas berjualan di pasar tersebut. “Sebelum pengurus berganti, pasar ini sempat jalan dan ramai,” ujarnya.

Ia menyarankan, langkah awal untuk meningkatkan jumlah pedagang berjualan di pasar itu adalah dengan cara menggratiskan sewa kios dan mengharuskan hasil tangkapan ikan di kawasan tersebut mesti dijual di Pasar Setia. “Selain langkah itu, saya kira pengurus pasar juga harus diganti. Jika ini dilakukan, saya yakin pasar ini kembali ramai,” tukasnya.

Sementara itu, Camat Setia, Raifin SPd berjanji, akan segera mengfungsikan dan mendenyutkan kembali roda ekonomi di Pasar Setia. Terobosan yang akan dilakukan oleh Raifin adalah dengan memberikan sewa gratis kios bagi pedagang yang mau berjualan di pasar itu. “Jadi, satu tahun pertama, sewanya kita gratiskan bagi siapa saja yang ingin berjualan di sini,” ungkapnya.

Langkah kedua, sambung dia, pihaknya juga memberikan kuota dua unit kios bagi seluruh desa yang ada di Kecamatan Setia. Tujuannya agar seluruh warga yang berasal dari Kecamatan setia bisa berjualan di pasar tersebut sehingga terjadi pemerataan.

“Kuota yang kita berikan 2 kios untuk masing-masing desa. Kalau, total kios yang ada saat ini 17 unit, ditambah 5 unit yang masih sedang dibangun, maka totalnya 22 unit. Kalau kita bagikan untuk sembilan desa itu masing-masing dua unit, maka hanya 18 unit, jadi masih ada lebih empat unit,” sebutnya.

Menurut Camat Raifin, penyebab kenapa selama ini Pasar Setia tidak jalan dan ramai, selain ada pergantian pengelola, juga akibat ada oknum yang ingin menguasai pasar tersebut. “Saya bertekad, selagi saya dipercayakan jadi camat, pasar ini benar-benar berfungsi dan ramai. Sehingga selain memudahkan masyarakat, juga meningkatkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.(c50)

Let's block ads! (Why?)

https://aceh.tribunnews.com/2019/06/23/pasar-setia-tak-terurus

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pasar Setia tak Terurus - Serambi Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.