Search

Urgensi Redesain Pasar Modern - Okezone

EKSISTENSI pasar modern sebagai pusat belanja berkonsep modern seharusnya semakin memuaskan baik dari sudut pandang konsumen, pedagang, maupun pemerintah. Pemerintah daerah memiliki peran sentral dalam memoles wajah pasar modern agar pasar modern menjadi entitas ekonomis-sosial yang mantap-diri ditengah derasnya arus pertumbuhan berbagai bentuk retail ultra-modern. Tidak ada pilihan lain selain melakukan mendesain ulang (redesign) pasar modern agar mampu menampilkan wajah yang kian menawan sehingga mampu menarik minat konsumen untuk berbelanja keperluan rumah tangga. Desain baru diharapkan mampu memenuhi aspirasi kepentingan pedagang, kebutuhan dan keinginan konsumen, dan kepentingan pemerintah daerah sebagai pengelola pengelola pasar modern.

Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan

Ketika berbicara tentang pasar, tempat pertama yang harus kita singgung adalah konsumen. “Konsumen dianggap sebagai raja” (Kotler, 2018) sudah menjadi sikap umum terhadap posisi konsumen dalam konteks keberadaan pasar. Pasar dibentuk sedemikian rupa untuk menyediakan kebutuhan bagi konsumen. Konsumen dapat membeli barang-barang yang diinginkan sesuai dengan pilihannya masing-masing.

Baca Juga: Bos BEI Buka-bukaan Tantangan Pasar Modal, dari Pilpres hingga The Fed

Konsumen mempunyai serangkaian faktor yang sering kali digunakan sebagai dasar untuk mengunjungi suatu pasar modern dan melakukan pembelian barang-barang yang ditawarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan barang, harga barang, kualitas barang, layanan pedagang, layanan petugas pasar, fasilitas pembelian, sarana dan kondisi pasar, merupakan sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan konsumen untuk berkunjung dan membeli barang di pasar modern. Temuan lain dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kemudahan akses lokasi pasar dengan menggunakan sarana transportasi umum dan program entertainment dengan serangkaian kegiatan karitatif juga menjadi faktor yang memuat pasar modern menarik.

Ketersediaan barang-barang dengan kualitas yang baik sering kali menjadi pertimbangan utama konsumen datang untuk membeli di suatu pasar modern tertentu. Ketika konsumen mengalami kekecewaan berkaitan dengan tidak adanya barang yang dibutuhkan dan diinginkan, mereka kerap dan mudah sekali untuk mengambil putusan untuk tidak lagi mengunjungi pasar modern dan bahkan kemudian berpindah ke pasar modern yang lain. Ketersediaan barang-barang kebutuhan sehari-hari lah yang pertama-tama dibeli konsumen di pasar modern, misalnya beras, gula, minyak, sayuran, daging, ikan, jajanan. Konsumen tidak menunjukkan antusiasme dan perilaku pembelian dengan frekuensi yang tinggi berhadapan dengan barang-barang perlengkapan yang dijajakan di pasar modern. Mereka tampak lebih suka berbelanja barang-barang perlengkapan dan rumah tangga lain di toko-toko khusus perlengkapan rumah tangga.

 Baca Juga: Pasar Modal RI Dibanjiri Dana Asing

Faktor kedua yang dipertimbangkan konsumen adalah harga. Konsumen yang datang ke pasar modern tetap memperhatikan harga barang komoditas yang ditawarkan. Meskipun pasar modern kelihatan menetapkan harga pas pada setiap barang yang ditawarkan, masih terdapat kecenderungan konsumen untuk mendapatkan harga yang rendah. Hal ini nampak dari perilaku mereka yang melakukan penawaran harga terhadap barang yang ingin dibeli. Sebenarnya perilaku konsumen terhadap harga di pasar modern belum bergeser dari perilaku mereka di pasar tradisional yang masih bisa terjadi tawar-menawar harga barang. Perilaku ini menarik untuk digali latar belakangnya mengingat bahwa mereka tidak melakukan hal yang sama ketika masuk berbelanja di supermarket dan hypermarket seperti Indomart, Alfamart, Hero, Farmers, dan sebagainya.

Layanan pedagang merupakan faktor yang menentukan kesediaan konsumen untuk kembali berbelanja di pasar modern. Yang dimaksudkan dengan layanan pedagang adalah sikap dan perilaku pedagang dalam melayani konsumen yang membeli barang di lapaknya. Layanan itu mencakup banyak hal mulai dari pakaian yang digunakan sampai memberikan salam dan senyum kepada konsumen yang datang (Kotler dan Armstrong, 2018). Hal-hal kecil yang seringkali lepas dari perhatian pedagang tetapi justru menjadi faktor daya Tarik dan niat konsumen untuk mendatangi kios dan lapak pedagang. Hal ini menunjukkan bahwa dalam konteks pasar dengan tingkatan apapun kebutuhan pelanggan untuk diperlakukan dengan layanan yang baik dan memuaskan tetap menjadi karakteristik dasar perilaku konsumen. Itulah sebabnya pedagang dituntut untuk memiliki kesadaran yang tinggi akan perlunya pelayanan superior.

Sebelumnya

1 / 3

Let's block ads! (Why?)

https://economy.okezone.com/read/2019/06/19/278/2068381/urgensi-redesain-pasar-modern

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Urgensi Redesain Pasar Modern - Okezone"

Post a Comment

Powered by Blogger.