Pasar Merespons Baik Pidato Jokowi - Medcom ID

Jakarta: Pidato presiden terpilih Joko Widodo Minggu, 14 Juli 2019 memberi angin segar pelaku pasar pada hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di zona hijau pada sepanjang perdagangan hari ini.

Berdasarkan pantauan Medcom.id, hari ini indeks menguat 0,7 persen ke level 6.418,23. Penopang indeks terbesar berasal dari sektor infrastruktur yang meningkat 1,64 persen. Lalu sektor industri dasar dan kimia naik 1,21 persen dan sektor property naik 0,95 persen. Mata uang rupiah juga menguat 0,6 persen atau 84 poin di posisi Rp13.815 per USD.

Wakil Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan pidato yang berisi visi misi pemerintahan Jokowi kemarin menambah kepercayaan pasar terhadap stabilitas ekonomi di Idonesia.

Click to Expose

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

"Pidato Jokowi menggambarkan suasana yang sejuk, membangun stabilitas dan memberikan confidence kepada para pelaku pasar," kata Arif ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019

Arif menjelaskan dalam berinvestasi yang paling diperhatikan investor adalah kepastian ekonomi dan politik suatu negara. Menurutnya, Jokowi kembali meyakinkan kemudahan berinvestasi akan dilakukan selama lima tahun mendatang.

"Jokowi meyakinkan bahwa lima tahun ke depan penuh dengan suasana damai sehingga tidak perlu kekhawatiran untuk melanjutkan dan membuat investasi baru di Indonesia," ujar dia.

Jokowi, kata Arif, juga memastikan debirokratisasi dan derugalasi, peningkatan sumber daya manusia, dan membangun sinergi pemerintah pusat dan daerah serta melanjutkan infrasturktur akan diteruskan pada periode keduanya.

Menurut KEIN, beberapa sektor yang akan digarap pemerintah di periode 2019-2024 adalah hilirisasi agrikultur, perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

"Empat hal ini aja kalau difokuskan untuk pengenbangan investasi akan memberi nilai tambah terhadap sumber daya alam tropical indonesia, kedua menambah lapangan pekerjaan. Semua sektor tersebut menyangkut ekonomi kerakyatan," tutur dia.

(SAW)

Let's block ads! (Why?)