
JawaPos.com – Tiongkok masih menjadi pangsa utama pasar di tengah menurunnya performa ekspor nonmigas nasional pada Juni 2019. Sejak awal tahun, ekspor Indonesia ke negeri tirai bambu itu tercatat senilai USD 11.399 juta atau meningkat 15,36 persen dari bulan sebelumnya yang hanya berada di kisaran USD 9.550 juta.
Berdasarkan data dari BPS, untuk Juni 2019 saja, Tiongkok juga menjadi pasar ekspor nonmigas terbesar Indonesia. Tercatat, ekspor nonmigas Indonesia ke negara tersebut pada Juni 2019 mencapai USD 1.815 juta. Angka tersebut sedikit menurun sekitar 7,38 persen dibandingkan Mei atau month to month (mtm).
“Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah bahan bakar mineral dan minyak nabati,” kata Kepala BPS Suhariyanto saat jumpa pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (14/7).
Setelah Tiongkok, negara yang menjadi tujuan ekspor terbesar adalah Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Sejak awal tahun, eskpor nonmigas Indonesia ke AS dan Jepang tercatat sebesar USD 8.331 juta dan USD 6.694 juta.
“Urutan tiga besar ini tidak banyak berubah,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, masih terdapat 10 negara utama tujuan ekspor nonmigas Indonesia. Adapun nilai ekspor nonmigas pada Juni 2019 mencapai USD 11,03 miliar atau menurun 19,39 persen dibandingkan Mei.
Namun, ada sejumlah komoditas yang tercatat mengalami peningkatan ekspor. Antara lain, kendaraan dan bagiannya (USD 188,7 juta), disusul lemak dan minyak nabati (USD 153,3 juta), kapal laut (USD 30 juta), pupuk (USD 6 juta) dan timah (USD 4,6 juta).
https://www.jawapos.com/ekonomi/15/07/2019/performa-ekspor-nonmigas-loyo-tiongkok-tetap-jadi-pasar-utama/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Performa Ekspor Nonmigas Loyo, Tiongkok Tetap jadi Pasar Utama - Jawa Pos"
Post a Comment