Search

Masih Soal Corona, Ini Sentimen Penggerak Pasar Pekan Depan - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan kemarin nasib apes menghampiri IHSG dan mayoritas bursa saham kawasan Asia lainnya. Untuk perdagangan pekan depan pelaku pasar masih harus terus memantau perkembangan kasus virus corona yang terus menggerogoti pasar finansial global.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 1,94% di hari terakhir perdagangan Jumat (31/1/2020). IHSG kembali keluar dari zona 6.000 dan harus rela ditutup di 5.940. Dari transaksi sebesar Rp 8,07 triliun, asing keluar Rp 1,85 triliun membuat IHSG dalam tekanan jual yang serius.


Indeks bursa saham Asia lainnya yang juga ikut anjlok adalah indeks KLCI (Malaysia) turun 0,94%, indeks PSEi (Filipina) terpangkas 2,6%, indeks VN (Vietnam) melorot 2,39% dan indeks Kospi yang jatuh 1,35%.

Kabar tak menyenangkan terus terdengar dari perkembangan terbaru virus corona yang makin meluas. Hal ini juga sangat terasa kala Wall Street juga ditutup ambles pada hari terakhir perdagangan Jumat waktu setempat.

Tiga indeks utama Wall Street harus rela terkapar di zona merah. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpangkas paling dalam sebesar 2,09%, diikuti indeks S&P 500 yang turun 1,77%. Sementara indeks Nasdaq komposit melorot 1,59%.

CNBC Internasional melaporkan sampai saat ini sudah ada 14.380 kasus dan 305 orang meninggal. Satu orang korban meninggal di luar China dilaporkan di Filipina. Virus corona kini telah menjangkiti lebih dari 25 negara dan membuat WHO akhirnya mendeklarasikan status darurat global pekan kemarin.

Walau tak lebih mematikan dibandingkan dengan SARS, virus ini menyebar dengan sangat cepat. Dalam kurun waktu sebulan jumlah kasus yang dilaporkan meningkat pesat dan telah melampaui kasus SARS secara global.

Kejadian ini telah menyita perhatian seluruh dunia. Akibat epidemi ini rantai pasok jadi terganggu dan sektor transportasi terkontraksi. Akibatnya mulai banyak ekonom yang meramal ekonomi China dalam bahaya.


Bank investasi global Goldman Sachs memperkirakan wabah ini dapat memukul perekonomian Negeri Panda hingga 0,4 persen poin pada 2020. Riset lain yang dilakukan S&P menyebutkan, virus corona akan memangkas pertumbuhan ekonomi China 1,2 persen poin.

Sentimen negatif ini terus membayangi pasar keuangan global sepekan kemarin. Karena jumlah kasus terus bertambah dan tak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa virus ini sudah mulai dapat di kontrol sehingga sentimen ini masih akan menjadi sorotan utama pasar keuangan pekan depan

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/market/20200202164759-17-134590/masih-soal-corona-ini-sentimen-penggerak-pasar-pekan-depan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Masih Soal Corona, Ini Sentimen Penggerak Pasar Pekan Depan - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.