![](https://statik.tempo.co/data/2019/05/20/id_843124/843124_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan pasar mobil bekas masih akan mengalami kelesuan pada 2020. Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini belum berani memasang target penjualan 2020. Malaise industri otomotif nasional pada tahun lalu diperkirakan berlanjut pada tahun ini.
Menurutnya, kelesuan tersebut berpangaruh secara simultan terhadap penjualan mobil bekas. Masyarakat memilih tidak menjual mobil bekas karena tidak ingin membeli mobil baru.
"Akibatnya stok tidak ada. Sebab yang terjadi mobil baru juga tidak laku, akhirnya mobil-mobil yang lama itu bertahan," ujar Herjanto saat dihubungi Bisnis, Senin 3 Februari 2020.
Hal ini membuat penjualan mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua menurun cukup signifikan. Dari penjualan pada tahun lalu 38.000 unit, saat ini hanya mencapai kisaran 34.000 unit.
Sementara itu, pada Januari 2020, realisasi penjualan mencapai 2.100-an unit, menurun sekitar 8,69 persen dibandingan penjualan pada Januari 2019 yang mencapai 2.300 unit.
Kondisi itu pun membuat Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua kehilangan strategi untuk memulihkan kondisi pasar mobil bekas. Menurutnya, apabila kondisi ini berlangsung hingga Februari sampai Maret, hal itu akan menjadi malaise bagi pasar mobil seken.
"Kami lagi mati gaya. Sebab, kami tidak mungkin suruh orang jual mobil. Di situ permasalahannya," ucapnya.
BISNIS
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pedagang Mobil Bekas Menilai Pasar Otomotif 2020 Masih Lesu - Tempo"
Post a Comment