Pencurian Listrik Banyak Terjadi di Pasar
Dinas Perdagangan Gelar Sidak
SEMARANG, suaramerdeka.com - Kebakaran yang terjadi di berbagai pasar di Kota Semarang seringkali disebabkan adanya konsleting listrik. Seperti kejadian di Pasar Jatingaleh belum lama ini yang menyebabkan lima los mengalami kebakaran, diduga disebabkan karena faktor yang sama.
Dinas Perdagangan Kota Semarang memperkirakan kejadian ini berlangsung karena ketidaktertiban pedagang dalam menggunakan instalasi saluran listrik. Pencurian listrik kerap kali ditemui di pasar-pasar.
Cara yang sering ditemui yakni menggunakan kabel listrik berdaya kecil atau kabel serabut, namun pemakaiannya melebihi kapasitas. Kabel tersebut disambung-sambung dan digunakan untuk mengaliri listrik di kios-kios pedagang.
''Kami telah menyampaikan kepada pedagang untuk melakukan penertiban penggunaan listrik di pasar. Ternyata ditemukan sejumlah pelanggaran. Misalnya saja di Pasar Langgar, Sawah Besar, dari 250 pedagang ternyata ditemukan 11 titik yang memakai kabel serabut. Sementara Pasar Hewan Karimata, Rejosari, menemukan 12 titik listrik tambahan,'' ungkap Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto, saat menggelar inspeksi mendadak (Sidak) penggunaan instalasi listrik di beberapa Pasar Tradisional, baru-baru ini.
Selama ini, kata dia, masing-masing 52 Kepala Pasar (Kapas) dan UPTD Pasar yang ada di Kota Semarang telah mensosialisasikan penggunaan listrik yang sesuai kepada pedagang pasar. Namun, lanjutnya, kesadaran pedagang masih kurang dalam memperhatikan hal penting seperti ini.
Dia meyakini, kejadian pelanggaran ini terjadi secara merata di seluruh pasar tradisional di Kota Semarang. Dia menyebutkan jika kewenangan penertiban berada di instansinya, karena penggunaan listrik di ruang lingkup pasar.
''Standarnya, pedagang menggunakan kabel listrik NYM 2×1,5 mm untuk instalasi sekunder dan NYM 2×2 mm untuk instalasi utama. Jika melebihi itu maka beresiko tinggi untuk menyebabkan kebakaran. Kalau dibiarkan, maka pedagang justru yang merugi karena kios dan barang dagangannya terbakar,'' ujar dia, yang menyatakan jika sidak sebagai tindak lanjut adanya kebakaran di Pasar Jatingaleh, beberapa waktu lalu.
Ketua Paguyuban Pesona Pedagang Burung Semarang (P3BS), Wahyudi (39), mengatakan, akan segera mensosialisasikan terkait imbauan penggunaan listrik sesuai kapasitas di lingkungan pasar kepada pedagang di Pasar Hewan Karimata. Selama ini, ucap dia, pemasangan listrik di kios dilakukan secara swadaya dari masing-masing pedagang.
''Jadi, tidak semua pedagang mengetahui bahaya adanya pemakaian kabel listrik tambahan. Selanjutnya, kami akan mensosialisasikan kepada pedagang. Diharapkan, tidak ada lagi kejadian menggunakan kabel tambahan yang dapat menyebabkan kebakaran di pasar,'' ungkap dia.
(Muhammad Arif Prayoga/CN39/SM Network)
Berita Terkait
Loading...
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pencurian Listrik Banyak Terjadi di Pasar - Suara Merdeka CyberNews"
Post a Comment