
Jakarta-Mengakhiri bulan Januari 2020, indeks harga saham gabungan (IHSG) melorot ke kisaran 5.940 pada penutupan perdagangan Jumat (31/1). Semua bursa di negara-negara kawasan Asia Tenggara juga mencatat penurunan, dengan IHSG satu tingkat lebih baik dari bursa Filipina PSEi yang mengalami penurunan tertinggi hingga 191,89 poin atau terpangkas 2,6%, sementara IHSG turun 117,55 poin atau turun 1,9%. Salah satu faktor penurunan tersebut antara lain kekhawatiran dampak virus corona yang terjadi di Wuhan China.
Berikut 10 besar penguasa kapitalisasi pasar dalam perdagangan per akhir Januari 2020. PT Bank BCA TBk (BBCA) memimpin kapitalisasi pasar dengan nilai sebesar RP 791 triliun atau 11, 5% dari total kapitalisasi pasar, disusul PT Bank BRI Tbk (BBRI) dengan kapitalisasi sebesar Rp 545 triliun (7,9%), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan 376 triliun (5,5%), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 349 triliun (5,1%), PT Unilever Tbk (UNVR) Rp 303 triliun (4,4%), PT Astra International Tbk (ASII) Rp 257 triliun (3,7%), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 241 triliun (3,5%), PT Chandra Asri Petrochemical TBk (TPIA) Rp 156 triliun (2,3%), PT Bank BNI TBk (BBNI) Rp 133 triliun (1,9%), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur TBk (ICBP) Rp133 triliun (1,9%). Dari total sepuluh besar emiten ini jumlah kapitalisasi pasar yang terhimpun sebesar Rp 3.284 triliun alias 47,8% dari keseluruhan kapitalisasi pasar.
BBCA selain mencatat kapitalisasi terbesar, juga merupakan saham dengan nilai transaksi dan frekuensi terbesar. Pada sesi tersebut BBCA mencatat nilai transaksi sebesar Rp 1,163 triliun dengan frekuensi perdagangan sebanyak 21.558 kali.
Sementara saham PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk (SHID) termasuk dalam sepuluh saham dengan kenaikan terbesar (top gainers). SHID mencatat kenaikan Rp760 dari harga 3.140 menjadi 3.900. Kenaikan yang sama juga dicatatkan saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) hingga mengerek harga dari 3.240 menjadi 4.000. Namun dari sisi prosentase kenaikan, saham Rig Tender Tbk (RIGS) tertinggi dengan prosentase 35%. Harga saham RIGS naik dari 200 menjadi 270.
Adapun saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) tercatat sebagai saham dengan penurunan terbesar (top losers). Saham ini turun 490 dari harga sebelumnya 2.000 menjadi 1.510 atau terkoreksi 24,5%. Jika dihitung dari prosentase penurunan, saham PT Envy Technolgies Indonesia Tbk (ENVY) tercatat paling besar yakni 24,9%. harga saham ini turun dari 370 menjadi 278.
Sumber : Majalah Investor
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Market Tertekan, BBCA Masih Kuasai Kapitalisasi Pasar - Investor Daily"
Post a Comment